Gubernur Al Haris Gelar Rapat Optimalisasi Angkutan Batubara Melalui Sungai
NCCMEDIA.ID, Jambi - Gubernur Jambi, Dr. H. Al Haris,S.Sos, MH
menggelar rapat terkait pengoptimalan jalan batubara melalui sungai, Sabtu
(13/01/2024), bertempat di Ruang VIP Rumah Dinas Gubernur Jambi. Hadir dalam
kesempatan ini Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jambi H. Sudirman, SH. MH,
Ketua DPRD Provinsi Jambi H. Edi Purwanto, perwakilan TNI-Polri, pengusaha dan
asosiasi batubara dan Asisten II Setda Provinsi Jambi, Johansyah SE,ME.
Dijelaskan
GubernurAl Haris, saat ini berdasarkan Ingub yang dikeluarkan, maka pemerintah
akan mengoptimalkan penggunaan jalur sungai untuk mengangkut batubara.
"Saya
sengaja mengundang Bapak Ibu siang hari ini untuk mempelajari persoalan
kemacetan di Jambi dalam rangka angkutan. Saya sudah membuat Ingub untuk
sementara semua memakai jalur sungai, tugas saya yang pertama adalah agar
teman-teman pengusaha tambang ini paling tidak membuat jalan hauling nya ke
sungai," ujar Gubernur Al Haris.
Disampaikan
Gubernur Al Haris bahwa Pemerintah
Provinsi Jambi telah menyiapkan rencana dan strategi untuk gagasan ini.
"Jambi
ini ada waktu kurang lebih 7 bulan kondisi air kita bagus, lumayan bagus bisa
tongkang 3000 ton bisa dilalui. Kemudian mulut tambang ke pelabuhan pun kalau
misalnya teman-teman ini punya pelabuhan yang terdekat ini pun lancar. Saya
kira tidak butuh waktu selama ini dari Mandiangin, Kotoboyo kalau lagi macet
merayap sampai berhari-hari, sampai dua hari di jalan. Nah inilah menimbulkan
masalah bagi kita,” kata Gubernur Al Haris.
“Daerah
kita punya kewajiban, ada 32 perusahaan tambang yang harus memberikan pasokan
kepada PLN, ada 32 perusahaan di Jambi. Oleh karena itu saya minta kita semua
tolong dipahami para pengusaha, asosiasi agar kita membuat semua serius untuk
dorong agar ada jalan tambang. Minimal jalan dari mulut tambangnya ke sungai.
Untuk pembangunan jalan ini, kita orientasinya jangka panjang, karena di Jambi
ini kita masih punya 3 sampai 4 miliar batubara dan masih banyak lagi yang
belum digali potensinya,” imbuh Gubernur Al Haris.
Sementara
itu Sekda Provinsi Jambi H. Sudirman dalam wawancaranya usai kegiatan
menyatakan, ada dua hal penting yang dibahas dalam rapat ini yaitu pembangunan
jalan khusus batubara dan optimalisasi penggunaan pengangkutan batubara melalui
jalur sungai.
“Ketika
batubara ini mengalami kemacetan maka kita harus mendorong dua hal yang harus
terealisasi yaitu jalan khusus batubara dan optimalisasi jalur sungai. Nah,
untuk sampai pada tahap optimalisasi jalur sungai itu, hal-hal teknis harus
dibicarakan, itu kita memperoleh informasi dari lima perusahaan yang selama ini
telah menggunakan jalur sungai, kita mintakan komitmennya untuk membantu
pemerintah untuk menampung dari angkutan batubara yang akan lewat kesitu dan
terusannya akan menuju sungai. Alhamdulilah komitmen dari perusahaan tersebut
bersedia,” kata Sekda.
Dilanjutkan
Sekda Sudirman bahwa kaitannya dengan jalan khusus batubara harus terus
diperjuangkan, karena itu adalah salah satu solusi untuk mengatasi kemacetan
angkutan batubara.
"Tiga
perusahaan yang membangun jalan khusus ini ketika ada masalah maka pemerintah
turun. PT. SAS yang diberi mandat untuk membangun jalan khusus batubara ada
masalah, Pemprov juga turun, PT. Putra Bulian menghadapi masalah terkait dengan
tanah-tanah yang tidak mau dibebaskan lahannya yang menjadi jalur khusus
batubaranya kita juga turun, PT. Inti Tirta juga begitu, ketika menghadapi
masalah Pemprov juga turun. Komitmen untuk membangun jalan khusus batubara ini
bukan hanya komitmen pemerintah saja tetapi pemegang IUP, para pengusaha
tersebut memiliki komitmen yang sama untuk segera merealisasikannya,” ucap
Sekda.
“Rapat hari
ini merumuskan masalah teknisnya untuk mencari formula-formula penyelesaiannya,
bagaimana jika menggunakan jalan khusus, bagaimana komitmennya. Kemudian
kesepakatannya antara pemilik pelabuhan itu dengan pemegang IUP bagaimana, itu
nanti dibicarakan,” pungkas Sekda. ( *)
