Tinjau Dapur MBG, Gubernur Al Haris Minta Jaga Kualitas Bahan Baku dan Kebersihan
NCCMEDIA,ID, Bangko - Gubernur Jambi Dr. H. Al Haris, S.Sos, MH menegaskan pentingnya kedisiplinan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dan melakukan pengawasan yang ketat terhadap kualitas bahan baku serta pemasok bahan baku dan kebersihan dalam menjaga kualitas makanan sampai proses produksi program Makan Bergizi Gratis (MBG). Hal tersebut disampaikannya saat meninjau dapur persiapan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan meninjau SD Negeri No.60/IV Bangko, SMK Negeri 1 Merangin, serta Koperasi Merah Putih di Jalan Lintas Sumatera Km.4 Dusun Bangko, Kabupaten Merangin Jum’at (03/10/2025).
Usai
peninjauan dapur MBG dan sekolah Gubernur Al Haris mengemukakan bahwa
dirinya ingin memastikan program MBG sudah beroperasi dengan baik di
Kabupaten Merangin, selain itu dirinya juga ingin memastikan program MBG
bisa berjalan dengan baik, mulai dari prosesnya, bahan baku yang di
beli, masak dan proses penyajiannya kepada anak-anak didik, semuanya ada
disini termasuk ahli gizi, pengawasannya harus ketat, agar anak-anak
memakan MBG Tanpa khawatir dengan berbagai hal, dan bisa terjamin
kualitas makanannya. "Program MBG merupakan salah satu langkah strategis
pemerintah provinsi dalam meningkatkan kualitas gizi siswa, sekaligus
mendukung tumbuh kembang generasi muda Provinsi Jambi yang sehat dan
cerdas. Pemerintah Provinsi Jambi ingin memastikan bahwa program ini
benar-benar sampai ke anak-anak, sehingga mereka dapat belajar dengan
lebih fokus dan bersemangat," ucap Gubernur Al Haris.
"Selain
itu kita juga ingin memastikan agar kejadian seperti didaerah lain
jangan terjadi didaerah Provinsi Jambi, untuk itu kita bersama-sama
untuk memastikan bahwa program ini berjalan dengan baik. Kita juga
mendorong program ini bisa cepat terlaksana diseluruh kabupaten/kota di
Provinsi Jambi," lanjutnya.
Dikatakan
Gubernur Al Haris, untuk menjaga kualitas bahan baku, kebersihan MBG,
dan penyajian kepada anak sekolah, pastikan bahan baku yang digunakan
berkualitas tinggi dan segar, pastikan proses produksi MBG dilakukan
dengan standar kebersihan yang tinggi untuk mencegah kontaminasi.
“Pastikan MBG dikemas dengan baik untuk menjaga kualitas dan kebersihan
produk. Selain itu, pastikan MBG disimpan ditempat yang sejuk dan kering
untuk menjaga kualitas produk. Pastikan MBG disajikan dengan cara yang
bersih dan higienis kepada anak sekolah," kata Gubernur Al Haris.
Ditegaskan
Gubernur Al Haris, Pemerintah Provinsi Jambi terus melakukan
langkah-langkah percepatan pendirian MBG terutama Daerah 3T (Terdepan,
Terluar, dan Tertinggal) menjadi fokus dalam program Makan Bergizi
Gratis (MBG) untuk memastikan pemerataan gizi nasional. "Terkait MBG di
daerah 3T kita terus lakukan mendorong bupati/wali kota secepatnya
melaksanakannya agar meningkatkan kualitas gizi anak-anak diwilayah
tersebut dan memastikan mereka mendapatkan akses pangan bergizi yang
sama dengan wilayah lain," tegasnya.
Saat
meninjau Koperasi Desa Merah Putih Sido Harjo Kecamatan Tabir Lintas
Kabupaten Merangin, Gubernur Al Haris menjelaskan, semua barang-barang
yang dipasarkan di Koperasi merah putih ini yang standar, banyaknya
permintaan pupuk bagi petani tidak terpenuhi karena koperasi ini baru,
juga harus diakui dana masih kurang, juga SDM pengelola belum banyak
pengalaman, untuk itu nanti akan diadakan pelatihan bagi ketua koperasi.
“Selain itu kita minta bantuan Himbara, agar segera membantu Koperasi
Merah Putih dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas usahanya, serta
meningkatkan kesejahteraan anggota dan masyarakat serta percepat
pinjaman, untuk modal usaha," jelasnya.
“Himbara
dapat membantu Koperasi Merah Putih dalam meningkatkan kapasitas sumber
daya manusia, manajemen serta membantu dalam memasarkan produk dan
jasa, meningkatkan kesadaran masyarakat, dan meningkatkan penjualan.
Himbara dapat juga membantu Koperasi Merah Putih dalam membangun kerja
sama dengan pihak lain, seperti pemerintah, swasta, dan masyarakat,"
tambahnya.
"Koperasi Merah Putih Sido Harjo ini mempunyai klinik, ini kita akan perbolehkan untuk bekerja anak-anak kita disekitar desa ini sekolah perawat atau formasi nanti kita pekerjakan mereka, atau diusahakan masuk PPPK, agar bisa membantu klinik ini bisa berjalan. Berjalannya Koperasi Merah Putih ini membutuhkan waktu yang panjang, perlu semangat dan ketekunan anggotanya, dan juga kita akan dorong bank-bank tempat mereka pinjam agar secepatnya membantu koperasi biar cepat bisa berjalan," pungkasnya.(*)
.jpeg)