SANI : SINKRONISASI DAN HARMONISASI CAPAI TARGET NASIONAL
NCCMEDIA.ID, Jambi - Wakil Gubernur Jambi Drs.H.Abdullah Sani,M.Pd.I., mengatakan, sinkronisasi
dan harmonisasi merupakan kunci untuk memastikan pelaksanaan target-target nasional.
Hal tersebut dikatakan Sani pada Forum Organisasi Perangkat Daerah Dinas
Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan Provinsi Jambi Tingkat Provinsi
Tahun 2023, yang berlangsung di Hotel Aston Jambi, Rabu (15/02/2023).
“Hari ini kita bertemu dalam rangka menyusun
Rancangan Awal Rencana Kerja (Renja) Tahun Anggaran 2024 Lingkup Dinas Tanaman
Pangan, Hortikultura, dan Peternakan Provinsi Jambi saat kita baru memulai
kegiatan Pembangunan Pertanian tahun 2023. Sebagai bagian dari sistem
perencanaan Nasional, maka rapat ini menjadi penting sebagai upaya sinkronisasi
dan harmonisasi untuk memastikan target-target yang telah dan akan ditetapkan
secara Nasional dan Provinsi, sehingga dapat diimplementasikan di daerah dengan
tingkat deviasi sekecil mungkin,” ujar Sani.
Sani mengungkapkan, berdasarkan berita resmi
statistik BPS Provinsi Jambi bulan Februari 2023 menyebutkan, ekonomi Jambi Tahun
2022 tumbuh sebesar 5,13 persen lebih tinggi dibanding capaian Tahun 2021 yang
tumbuh sebesar 3,69 persen. Begitu juga
untuk Nilai Tukar Petani (NTP) terus membaik, data Januari 2023, NTP Provinsi
Jambi mencapai 140,83 atau naik 0,15 persen sedangkan Nilai Tukar Usaha Rumah
Tangga Pertanian (NTUP) Provinsi Jambi sebesar 138,93 atau naik sebesar 0,56
persen.
“Pada tahun 2022, Kementerian Pertanian
telah melaksanakan Program terobosan dalam memperkuat ketersediaan pangan, yang
dirumuskan dalam 5 cara bertindak (CB), yaitu: CB1: Peningkatan Kapasitas
Produksi; CB2: Diversifikasi Pangan Lokal; CB3: Penguatan Cadangan dan Sistem
Logistik Pangan; CB4: Pengembangan Pertanian Modern melalui Pengembangan Smart
Farming dengan memanfaatkan modernisasi pertanian yang terintegrasi berbasis
korporasi petani; dan CB5: Gerakan Peningkatan tiga kali ekspor,” ungkap Sani.
Sani menuturkan, pembangunan pertanian
tidak akan berjalan dengan optimal apabila tidak sejalan dengan pengembangan
korporasi petani, dimana petani berkelompok dalam jumlah besar, dalam suatu
wadah korporasi dengan memiliki skala ekonomi yang efisien, sehingga mengubah
mindset pembangunan sektor pertanian, yang tidak hanya fokus kepada aspek on-farm
saja, tetapi juga fokus kepada aspek off-farm, dengan membangun proses
bisnis hulu-hilir.
“Hasil papat ini diharapkan dapat menjadi
bahan bagi OPD lingkup Pertanian dan Peternakan Kabupaten/Kota pada Forum OPD
Tingkat Kabupaten/Kota untuk menyelaraskan antara target-target nasional dan
target-target daerah, sebab harus kita sadari bahwa target nasional hanya bisa
dicapai melalui kontribusi daerah, sebaliknya target-target daerah tentulah tidak
dapat dicapai oleh Daerah sendiri tanpa adanya intervensi pusat melalui Kementerian/Lembaga
terkait,” tutur Sani.
“Saya mengingatkan kepada peserta rapat,
agar rancangan alokasi kegiatan yang diusulkan memperhatikan aspek kebutuhan,
ketersediaan sumber daya manusia, dan aspek pengelolaan administrasi serta
kedisiplinan dalam pelaporan kegiatan dan anggaran. Bagi daerah yang tidak
tertib pelaporannya, atau bahkan ada Temuan Kerugian Negara akan menjadi bahan
pertimbangan untuk mendapatkan anggaran APBN dan APBD tahun selanjutnya,” tutup
Sani.
Kepala Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura
dan Peternakan Provinsi Jambi, Ir.Akhmad Mausul melaporkan pertemuan ini
bertujuan untuk menyusun rencana kegiatan kerja APBN Tahun 2024 berdasarkan
hasil Rakortek Kementerian Pertanian, menyusun rencana kerja kegiatan APBD
maupun APBN tahun 2023, dan mensinkronkan kegiatan APBD dan APBN.(*)